SURATAl Mulk terdapat lengkap di Alquran Digital Okezone.Mulai ayat 1-30, tulisan Arab, latin, artinya terjemahan bahasa Indonesia, tafsir, hingga maknanya ayat per ayat. Diketahui bahwa Al Mulk adalah surat ke-67 di dalam kitab suci Alquran. Surat ini memiliki arti "Kerajaan" dan termasuk golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah.
Scribdadalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Alasannya ada beberapa ayat al-Quran yang dinuzulkan jauh di luar Mekkah dan Madinah. 2. 11. Surat Al-Dhuha [93] 33. Surat Al-Rahman [55] 12. Surat Al-Lail [92] 34. Surat Al-Jin [72] 13. Surat Al-Adiyah [100]
11Hukum Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 10, Sangat Penting Dipahami. Simak bacaan Surat Al Waqiah berikut ini di Alquran Digital Okezone. Lengkap ayat 1-96, teks Arab latin, keutamaan, hingga tafsirnya. 29 Juli 2022. TAUSYIAH. Lengkap beserta hukumnya. 26 Juli 2022. TAUSYIAH.
AssalamualaikumHai Sahabat HauraApa Kabar??Semoga kalian sehat selalu ya..Kali ini Haura akan berbagi pengalaman ketika menjadi saritilawah di acara kelu
Suratal buruj ayat 11 الصّٰلِحٰتِ; Tidak terdapat Contoh Alif Lam Syamsiah Pada Surat Al Mujadalah Ayat 11. Akhir Kata. Itulah tadi kumpulan contoh alif lam syamsiah semua huruf dari ta, tsa, dal hingga nun. Mudah-mudahan artikel contoh alif lam syamsiah beserta surat dan ayatnya ini membantu. Baca juga: Apa itu Ilmu Tajwid?
ALMUJADALAHAYAT 11 Selasa, Oktober 14 Baca Juga. PERTANYAAN : DewayOneis Malhotra. Selamat Malam Saudara"ku. Seperti yg kita ketahui dlm ilmu Nahwu (Al-Ajurumiyah Bab I'rob) tidak ada fi'il itu jarr, tapi knapa di lafadz "yarfa'i" dlm ayat Yarfa'illaahulladziina aamanuu minkum walladziina uutul ilma darojaat itu fi'ilnya kok Jarr
I8p5uka. Surat Al Mujadalah ayat 11 adalah ayat tentang semangat menuntut ilmu. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan makna Al Mujadilah ayat 11. Surat Al Mujadalah المجادلة yang juga dinamakan Al Mujadilah merupakan surat madaniyah. Al mujadalah artinya adalah gugatan sedangkan al mujadilah artinya adalah wanita yang menggugat. Dinamakan demikian karena surat ini adalah jawaban Allah atas ucapan wanita yang mengajukan gugatan mengenai perkataan suaminya. Adapun secara khusus ayat 11, ia adalah ayat yang menjelaskan adab bermajlis dan motivasi untuk menuntut ilmu. Surat Al Mujadalah Ayat 11 Beserta ArtinyaAsbabun Nuzul Al Mujadalah Ayat 11Tafsir Surat Al Mujadalah Ayat 111. Adab Menghadiri Majelis dan Keutamaannya2. Allah Meninggikan Derajat Orang Berilmu3. Pengetahuan dan Balasan AllahKandungan Surat Al Mujadilah Ayat 11 Surat Al Mujadalah Ayat 11 Beserta Artinya Berikut ini Surat Al Mujadalah Ayat 11 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Yaa ayyuhal ladziina aamanuu idzaa qiila lakum tafassahuu fil majaalisi fafsahuu yafsahillaahu lakum. Wa idzaa qillan syuzuu fansyuzuu, yarfa’illaahul ladziina aamanuu minkum walladziina uutul ilma darojaat. Walloohu bimaa ta’maluuna khobiir ArtinyaHai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Baca juga Surat An Nur Ayat 2 Asbabun Nuzul Al Mujadalah Ayat 11 Rasulullah biasa memberikan tempat khusus kepada para sahabat ahli badar. Di suatu hari, ketika majlis sedang berlangsung, datang beberapa sahabat ahli badar. Mereka mengucapkan salam kepada Rasulullah dan beliau menjawabnya. Mereka mengucapkan salam kepada orang-orang di majlis itu dan mereka menjawabnya pula. Namun, tidak ada yang beranjak dari tempat duduknya sehingga para ahli badar itu berdiri. Maka Rasulullah memerintahkan kepada sahabat-sahabatnya yang lain, yang tidak ikut perang badar, untuk mengambil tempat lain agar para ahli badar bisa duduk di dekat beliau. Orang-orang munafik memanfaatkan kesempatan itu dengan menuduh Rasulullah tidak adil. “Katanya Muhammad berlaku adil, ternyata tidak.” Mereka bermaksud memecah belah para sahabat. Ketika tuduhan itu sampai di telinga Rasulullah, beliau menjelaskan bahwa siapa yang memberi kelapangan untuk saudaranya, ia akan mendapatkan rahmat Allah. Para sahabat menyambut seruan Rasulullah itu dan Allah pun menurunkan Surat Al Mujadalah ayat 11. Tafsir Surat Al Mujadalah Ayat 11 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, agar ringkas dan mudah dipahami. Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dari redaksi ayat dan artinya. Kemudian diikuti dengan tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas. 1. Adab Menghadiri Majelis dan Keutamaannya Poin pertama dari Surat Al Mujadalah ayat 11 ini adalah adab dalam majlis dan keutamaannya. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, Kata tafassahuu تفسحوا dan ifsahuu إفسحوا berasal dari kata fasaha فسح yang artinya lapang. Sedangkan kata unsyuzu أنشزوا berasal dari kata nusyuuz نشوز yang artinya tempat yang tinggi. Yaitu beralih ke tempat yang tinggi. Perintah itu berarti, berdirilah untuk pindah ke tempat lain guna memberikan kesempatan kepada orang lain agar duduk di situ. Ayat ini memberikan tuntunan adab atau etika bermajlis. Yakni hendaklah setiap orang berlapang-lapang dalam majlis. Tidak mengambil tempat duduk kecuali seperlunya dan mempersilakan orang lain agar bisa duduk di majlis jika masih memungkinkan. Dalam Surat Al Mujadalah ayat 11 ini juga ada tuntunan, hendaklah seseorang memberikan tempat yang wajar serta mengalah kepada orang-orang yang dihormati dan orang-orang yang lemah. Dalam konteks asbabun nuzul, para sahabat ahli badar adalah orang-orang yang memiliki keutamaan dan kedudukan mulia dalam Islam karena jasa besar mereka dalam perjuangan. Karena itulah Rasulullah memberikan tempat khusus kepada mereka. Imam Qurthubi menjelaskan, boleh bagi seseorang mengutus pembantunya untuk mengambilkan tempat duduk baginya di masjid. Dengan catatan, pembantunya itu berdiri untuk pindah ke tempat lain ketika yang mengutusnya datang dan duduk. Namun secara umum, dilarang menyuruh seseorang untuk pindah dari tempat duduknya untuk ia tempati. لاَ يُقِمِ الرَّجُلُ الرَّجُلَ مِنْ مَجْلِسِهِ ثُمَّ يَقْعُدْ فِيهِ “Janganlah seseorang menyuruh berdiri orang lain dari majlisnya lalu ia duduk menggantikannya.” HR. Ahmad Orang yang memberi kelapangan kepada orang lain, ia akan diberi kelapangan oleh Allah. Orang yang memberikan tempat duduk kepada orang lain, ia juga mendapat kebaikan dari Allah. Baca juga Ayat Kursi 2. Allah Meninggikan Derajat Orang Berilmu Poin kedua dari Surat Al Mujadalah ayat 11 ini adalah keutamaan orang yang berilmu. Bahwa Allah akan meninggikan derajat mereka. يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Ibnu Katsir menjelaskan, janganlah memiliki anggapan bahwa apabila seseorang dari kalian memberikan kelapangan untuk tempat duduk saudaranya yang baru tiba atau ia disuruh bangkit untuk saudaranya itu merendahkannya. Tidak, bahkan itu merupakan suatu derajat ketinggian baginya di sisi Allah. Orang yang mau memberikan kelapangan kepada saudaranya dan bersegera saat disuruh Rasulullah bangkit, mereka adalah orang-orang berilmu yang tahu adab majlis. Maka Allah meninggikan derajat mereka. Firman Allah ini juga berlaku umum, siapa pun yang beriman dan berilmu, Allah akan meninggikan derajatnya. Tak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Umar pernah bertemu Nafi’ bin Abdul Haris di Asfan. Sebelumnya, Umar menunjuk Nafi’ menjadi amilnya di Makkah. Maka Umar bertanya kepada Nafi’ “Siapakah yang menggantikanmu untuk memerintah di Makkah?” “Aku mengangkat Ibnu Abza sebagai penggantiku,” jawab Nafi’. “Engkau mengangkat seorang bekas budak untuk menggantikanmu mengurus Makkah?” “Wahai amirul mukminin, sesungguhnya dia seorang ahli qiraat dan hafal Al Quran, alim mengenai ilmu faraid.” Maka Umar pun menyetujuinya, seraya membacakan hadits Nabi إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ “Sesungguhnya Allah meninggikan derajat suatu kaum berkat Kitab Al Quran ini dan merendahkan kaum lainnya karenanya.” HR. Muslim Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan bahwa ayat ini mengajarkan kepada kaum muslimin bahwa keimananlah yang mendorong mereka berlapang dada dan menaati perintah. Ilmulah yang membina jiwa lalu dia bermurah hati dan taat. “Iman dan ilmu itu mengantarkan seseorang kepada derajat yang tinggi di sisi Allah. Derajat ini merupakan imbalan atas tempat yang diberikannya dengan suka hati dan atas kepatuhan kepada Rasulullah,” tulis Sayyid Qutb. 3. Pengetahuan dan Balasan Allah Poin ketiga dari Surat Al Mujadalah ayat 11 ini adalah penegasan bahwa Allah Maha Mengetahui dan Mengabarkan serta memberi imbalan berdasarkan ilmu. وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Allah Maha Mengetahui segala yang dilakukan oleh hamba-hambaNya. Termasuk motivasi yang melatarbelakanginya. Seluruhnya itu akan dikabarkan Allah di akhirat nanti dan akan diberiNya balasan. Mereka yang dengan ikhlas memberi kepalangan kepada saudaranya dan mereka yang mentaati Rasulullah, mereka akan mendapatkan pahala di akhirat kelak. Demikian pula mereka yang tidak mau memberi kelapangan, bahkan orang munafik yang menuduh Rasulullah tidak adil, mereka juga akan mendapatkan balasan di akhirat kelak. “Allah memberikan balasan berdasarkan ilmu dan pengetahuan akan hakikat perbuatanmu dan atas motivasi yang ada di balik perbuatan itu,” terang Sayyid Qutb. Baca juga Isi Kandungan Surat Al Mujadalah Ayat 11 Kandungan Surat Al Mujadilah Ayat 11 Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Mujadilah Ayat 11 Di antara adab menghadiri majlis termasuk majlis ilmu dan majlis dzikir adalah berlapang-lapang dan memberikan kelapangan kepada orang lain agar bisa duduk di majlis majlis boleh memerintahkan seseorang untuk pindah guna memberikan tempat kepada orang yang dimuliakan. Dan hendaklah orang yang diperintah mentaati pemimpin majlis yang memberikan kelapangan kepada saudaranya di majlis, Allah akan memberikan kelapangan akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa Maha Mengetahui apa yang dikerjakan hamba-hambaNya dan motivasi di balik perbuatan itu. Dia juga memberikan balasan berdasarkan hakikat dan motivasi perbuatan ini memotivasi orang-orang beriman untuk menuntut ilmu dan menjadi orang-orang yang berilmu. Demikian Surat Al Mujadalah ayat 11 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan menjadikan bersemangat menuntut ilmu serta mengalamkan adab dalam menghadiri majlis. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di kesempatan yang mulia ini kita akan bahas analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Mujaadilah ayat 11 lengkap dengan penjelasan latin dan artinya. Surat Al-Mujaadilah ini adalah surat ke-58 di dalam Al-Quran. Al-Mujaadilah artinya wanita yang mengajukan gugatan. Untuk menganalisis secara lebih jauh tentang hukum tajwid dari ayat tersebut maka sebaiknya kita simak saja berikut. Penjelasan lengkap dari nomor-nomor tersebut yakni 1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ta'. Cara membacanya dengan jelas. 9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas. 11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Setelah Adzan Lengkap Arab Latin dan Artinya. 12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 13. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ha' berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin. 17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 18. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin. 19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya. 20. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah 'ain berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 21. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 23. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 25. Ikhfa karena nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng". 26. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas. 27. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 28. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Bacaan Takbir Hari Raya Lengkap Arab Latin dan Artinya. 29. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya dengan panjang selama 2 harakat. 30. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas. 31. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. 32. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 33. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 34. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 35. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Latin dari Surat Al-Mujaadilah ayat 11 adalah YAA AYYUHALLADZIINA AAMANUU IDZAA QIILA LAKUM TAFASSAHUU FIIL MAJAALISI FAFSAHUU YAFSAHILLAAHU LAKUM. WA IDZAA QIILAN SYUZUU FANSYUZUU YARFA’ILLAAHULLADZIINA AAMANUU MINKUM WALLADZIINA UUTUL ’ILMA DARAJAAT. WALLAAHU BIMAA TA’MALUUNA KHABIIR. Arti dan terjemah bahasa Indonesia dari Surat Al-Mujaadilah ayat 11 yaitu Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Semoga bermanfaat dan menambah kebaikan bagi teman-teman sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian, "Berlapang-lapanglah berluas-luaslah dalam majelis" yaitu majelis tempat Nabi saw. berada, dan majelis zikir sehingga orang-orang yang datang kepada kalian dapat tempat duduk. Menurut suatu qiraat lafal al-majaalis dibaca al-majlis dalam bentuk mufrad maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk kalian di surga nanti. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kalian" untuk melakukan salat dan hal-hal lainnya yang termasuk amal-amal kebaikan maka berdirilah menurut qiraat lainnya kedua-duanya dibaca fansyuzuu dengan memakai harakat damah pada huruf Syinnya niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian karena ketaatannya dalam hal tersebut dan Dia meninggikan pula orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat di surga nanti. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. Wahai orang-orang yang mempercayai Allah dan rasul-Nya, apabila kalian diminta untuk melapangkan tempat duduk bagi orang lain agar ia dapat duduk bersama kalian maka lakukanlah, Allah pasti akan melapangkan segala sesuatu untuk kalian! Juga apabila kalian diminta untuk berdiri dari tempat duduk, maka berdirilah! Allah akan meninggikan derajat orang-orang Mukmin yang ikhlas dan orang-orang yang berilmu menjadi beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang kalian perbuat. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Ayat ini merupakan pemberian adab dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin, yaitu apabila mereka berkumpul dalam suatu majlis dan sebagian mereka atau sebagian orang yang datang butuh diberikan tempat duduk agar diberikan kelapangan untuknya. Hal itu, tidaklah merugikan orang yang duduk sedikit pun sehingga tercapai maksud saudaranya tanpa ada kerugian yang diterimanya. Dan balasan disesuaikan dengan jenis amalan, barang siapa yang melapangkan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan memberikan kelapangan untuknya. Di surga. Untuk shalat tahiyyatul masjid, atau untuk melakukan kebaikan lainnya atau karena kebutuhan yang muncul. Agar terwujud maslahat itu, karena berdiri dalam hal seperti ini termasuk ilmu dan iman, dan Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan meninggikan orang-orang yang berilmu dan beriman dengan beberapa derajat sesuai yang Allah berikan kepadanya berupa ilmu dan iman. Di surga. Oleh karena itu, Dia akan membalas setiap orang yang beramal dengan amalnya, jika baik maka akan dibalas dengan kebaikan dan jika buruk, maka akan dibalas dengan keburukan.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID A_VBQ1ghdX6JKuZoyrL3-TQTOVOBoREh3GaxcqDqpbMEDReB8mu_vg==
O believers! When you are told to make room in gatherings, then do so. Allah will make room for you ˹in His grace˺. And if you are told to rise, then do so. Allah will elevate those of you who are faithful, and ˹raise˺ those gifted with knowledge in rank. And Allah is All-Aware of what you do.
hukum bacaan surat al mujadalah ayat 11 beserta alasannya